Syarat Seorang Pemimpin
Kamis, September 27, 2012
By
Unknown
OPINION
0
Komentar
Berawal dari
pernyataan bawasannya manusia diciptakan di muka bumi adalah untuk menjadi
khalifah fi ard atau sering disebut pemimpin di muka bumi, rasa-rasanya memang
benar dan bukan menjadi rasa-rasanya lagi, hal tersebut adalah sebuah fitrah
manusia di muka bumi ini untuk menjadi pemimpin. Lalu timbul pertanyaan
bagaimana mungkin manusia memimpin bumi ini jikalau semunya menjadi pemimpin?
Secara
logika itu tidak mungkin kalau semua menjadi seorang pemimpin, yang ada akan
menjadikan bumi kacau balau. Iblis saja tidak mau menyembah manusia karena
iblis beranggapan bahwa manusia malah akan merusak bumi.
Sekarang mari kita tafsirkan yang dimaksud
pemimpin itu apa dan bagaimana, yang dipimpin apa dan siapa, serta syarat
menjadi pemimpin itu apa.
Pemimpin identic dengan kepala, yang
mengepalai, yang bertanggung jawab penuh, yang mengorganisasikan, yang menjadi
harapan dan tumpuan semua yang dipimpinnya. Ada kepala rumah tangga, kepala
sekolah, kepala suatu lembaga pemerintahan daerah, kepala Negara, kepala perhimpunan
entah itu apa, dan lain sebagainya. Bahkan ada yang sampai menjabat 3 kepala
sekaligus. Sungguh hebatnya yang namanya manusia itu.
Seorang pemimpin itu memimpin para
pemimpin, karena semuanya adalah pemimpin di muka bumi ini. Minimal adalah
sebagai pemimpin dirinya masing-masing. Sungguh banyak buku-buku yang membahas
terkait dengan pemimpin, mulai dari pengertian, macam-macam pemimpin, cara
untuk menjadi pemimpin sampai pengalaman-pengalaman dan masalah-masalah terkait
kepemimpinan telah terkupas habis dalam buku-buku tersebut.
Namun yang terpenting adalah syarat
menjadi pemimpinnya para pemimpin. Syaratnya
adalah manusia. Jadi sebenarnya pemimpin itu haruslah manusia, kenapa? Karena
kadang kala pemimpin itu bukan manusia secara sifatnya, maksutnya lebig
menggunakan sifat kehewanannya daripada kemanusiaannya. Itulah yang sering
menyebabkan banyak manusia yang merebutkan untuk dinobatkan sebagai pemimpinnya
para pemimpin.
Berbicara tentang pemimpin memang tak akan
ada habisnya, karena setiap orang mempunyai kapasitas kepemimpinan yang
wadahnya berbeda-beda. Ada pepatah yang mengatakan bawasannya bukan gunung yang
tertinggi yang harus ditaklukan melainkan diri sendirilah yang harus ditaklukan
dan dikuasai, ya agar mampu mengemban amanah sebagai pemimpin tersebut.
Hal yang terkadang sulit untuk diterima
adalah menerima orang lain sebagai pemimpin kita, entah itu di lembaga dan
oraganisasi apapun. Perbedaan sifat, kepentingan dan lain sebagainya menjadi
alasan utama hal tersebut terjadi. Sebenarnya yang dikatakan seorang pemimpin
itu adalah mau menerima orang lain sebagai pemimpinnya, karena yang namanya
pemimpin harus bisa fleksibel terhadap segala sesuatu yang dialaminya, apapun
itu. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau dipimpin oleh pemimpin yang
lain. Dengan segala kerendahan hati dan penuh jiwa besar saling melengkapi
apapun itu kondisinya. Suka tidak suka, mau tidak mau apabila itu bisa kita
laksanakan dan lewati maka akan tercipta pemimpin-pemimpin yang hebat yang
mampu memimpin diri sendiri.
Pimpinlah dirimu sendiri sebelum kau
melangkah lebih jauh untuk memimpin pemimpin lain. Serta berlakulah seperti
halnya manusia dan benar-benar manusia yang tidak merepresentasikan sifat
kehewanan.
0 Komentar:
Posting Komentar