Langlang dan Berjuta Isak Harapan

Generasi Muda Desa Langlang

          Generasi muda yang berlimpah ruah di seluk dan pelosok desa Langlang. Benih-benih harapan yang harus dijaga kelestariannya dan dibimbing menuju lorong cita-cita yang mereka inginkan. Generasi yang masih terbuai akan nikmatnya masa kecil yang sedang dijalaninya. Mereka bergelut di tengah-tengah hiruk pikuk arus globalisasi yang mereka sendiri pun belum mengerti akan hal itu. Berjuang belajar mencari ilmu. Ayunan langkah kaki kecil mereka yang mungil dengan tujuan pergi sekolah. Ya itu adalah anak desa Langlang. Melihat mereka seperti melihat diri sendiri beberapa tahun yang silam. Kelak suatu saat mereka pasti akan mencapai impian yang mereka inginkan. Semoga. Aammiinn.
           Pengabdianku dan teman-teman seperjuanganku di Langlang. Satu bulan setengah semoga memberikan dampak yang baik kepada masyarakat sekitar. Pengabdian yang Aku artikan sebagai suatu ikhtiar total untuk bersumbangsih terhadap keberlangsungan generasi muda bangsa ini agar terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Pengabdian yang membutuhkan pengorbanan akal, pikiran, tenaga, waktu, dan biaya. Kuncinya adalah ikhlas. Pengorbanan yang akan terobati dengan canda tawa dan niat mereka dalam menjalani kerasnya hidup di negeri ini. Mungkin mereka belum bisa menikmati dampak positif globalisasi yang bisa kita rasakan baik itu dalam dunia, internet dan komunikasi. Ya Tuhan kuatkanlah mereka dalam mengarungi kehidupan ini dan mudahkanlah jalanku dan teman-temanku dalam waktu yang singkat ini untuk bercampur baur dengan kehidupan masyarakat sekitar, memahami akan kerasnya hidup di luar batas keidealan yang selama ini kami perjuangkan di kampus.
          Berjuta isak harapan mulai terasa ketika pertama kali menginjakkan kaki di desa ini. Desa dengan sumber mata air yang berlimpah ruah. Pertemuan ini adalah awal dari kami untuk belajar bersosialisasi dengan masyarakat. Mencoba mengerti dan menjalani hidup di luar kebiasaan yang sering kami lakukan. Ridhoilah perjalanan kami ini Tuhan. Aammiinn.

          Bagiku sekarang dan teman-teman seperjuangan yang terpenting adalah PENGABDIAN BUKANLAH PENGORBANAN MELAINKAN KEHORMATAN. PENGABDIAN ADALAH PERSEMBAHAN DARI HATI YANG TIDAK MATI.

0 Komentar: