Langlang dan Berjuta Isak Harapan
Sabtu, Desember 21, 2013
By
Unknown
OPINION
0
Komentar
Generasi Muda Desa Langlang |
Generasi muda yang berlimpah ruah di
seluk dan pelosok desa Langlang. Benih-benih harapan yang harus dijaga
kelestariannya dan dibimbing menuju lorong cita-cita yang mereka inginkan.
Generasi yang masih terbuai akan nikmatnya masa kecil yang sedang dijalaninya. Mereka
bergelut di tengah-tengah hiruk pikuk arus globalisasi yang mereka sendiri pun
belum mengerti akan hal itu. Berjuang belajar mencari ilmu. Ayunan langkah kaki
kecil mereka yang mungil dengan tujuan pergi sekolah. Ya itu adalah anak desa
Langlang. Melihat mereka seperti melihat diri sendiri beberapa tahun yang
silam. Kelak suatu saat mereka pasti akan mencapai impian yang mereka inginkan.
Semoga. Aammiinn.
Pengabdianku dan teman-teman seperjuanganku di
Langlang. Satu bulan setengah semoga memberikan dampak yang baik kepada
masyarakat sekitar. Pengabdian yang Aku artikan sebagai suatu ikhtiar total
untuk bersumbangsih terhadap keberlangsungan generasi muda bangsa ini agar
terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Pengabdian yang membutuhkan
pengorbanan akal, pikiran, tenaga, waktu, dan biaya. Kuncinya adalah ikhlas. Pengorbanan
yang akan terobati dengan canda tawa dan niat mereka dalam menjalani kerasnya
hidup di negeri ini. Mungkin mereka belum bisa menikmati dampak positif
globalisasi yang bisa kita rasakan baik itu dalam dunia, internet dan
komunikasi. Ya Tuhan kuatkanlah mereka dalam mengarungi kehidupan ini dan
mudahkanlah jalanku dan teman-temanku dalam waktu yang singkat ini untuk
bercampur baur dengan kehidupan masyarakat sekitar, memahami akan kerasnya
hidup di luar batas keidealan yang selama ini kami perjuangkan di kampus.
Berjuta isak harapan mulai terasa
ketika pertama kali menginjakkan kaki di desa ini. Desa dengan sumber mata air
yang berlimpah ruah. Pertemuan ini adalah awal dari kami untuk belajar
bersosialisasi dengan masyarakat. Mencoba mengerti dan menjalani hidup di luar kebiasaan
yang sering kami lakukan. Ridhoilah perjalanan kami ini Tuhan. Aammiinn.
Bagiku sekarang dan teman-teman seperjuangan
yang terpenting adalah PENGABDIAN
BUKANLAH PENGORBANAN MELAINKAN KEHORMATAN. PENGABDIAN ADALAH PERSEMBAHAN DARI
HATI YANG TIDAK MATI.
0 Komentar:
Posting Komentar